(Annisa Nurul Zahra) Makna proklamasi & peran tokoh dalam proklamasi

MAKNA PROKLAMASI BAGI BANGSA INDONESIA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

- Rakyat Bebas Dari Penindasan
Menjadikan rakyat hidup bebas dan tidak di tindas oleh Negara lain.

- Negara RI Berdiri Tegak
Negara memiliki kedaulatan untuk mengurus dan mengatur rumah tangga sendiri.

- Jembatan emas menuju cita-cita nasional

Tujuan bangsa Indonesia adalah mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Tujuan tersebut bisa terwujud jika kita bisa mengatur bangsa sendiri tanpa campur tangan Negara lain.

1. Jika kita lihat dari sudut pandang hukum, proklamasi merupakan sebuah pernyataan yang berisi tentang keputusan Negara Indonesia untuk membuat atau menetapkan aturan hukum nasional Indonesia dan menghapus arturan hukum kolonial.

2. Jika dilihat dari sudut pandang politik ideologis, proklamasi merupakan sebuah pernyataan negara Indonesia yang melepaskan diri dari penjajahan dan membuat atau membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka,bebas, dan berdaulat.

3. Proklamasi juga merupakan puncak dari perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai dan memperjuangkan kemerdekaan.

4. Proklamasi juga menjadi sebuah alat hukum internasional untuk menyatakan kepada seluruh rakyat indonesia dan seluruh dunia, bahwa Indonesia dapat mengambil nasibnya ke dalam tangannya sendiri untuk memegang seluruh hak kemerdekaan.

5. Proklamasi merupakan sebuah lampu mercusuar yang selalu menunjukkan jalannya sebuah sejarah, memberikan inspirasi, dan banyak motivasi motivasi dari perjalanan bangsa Indonesia di segala keadaan.

Tokoh Proklamasi

1. Ir. Soekarno (Bung Karno)
Tugas : Pembaca sekaligus yang menandatangani teks proklamasi.
Profil : Lahir di Blitar pada tanggal 6 Juni 1901, meninggal pada 20 Juni 1970 di Jakarta. Ia adalah penggagadasar negara "Pancasila", Presiden pertama Republik Indonesia, menjabat dari tahun 1945 sampai 1966.

2. Drs. Mohammad Hatta (Bung Hatta)
• Tugas : Mendampingi Bung Karno saat pembacaan teks proklamasi dan juga tokoh yang menandatanganinya.
• Profil : Lahir pada tanggal 12 Agustus 1945 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Meninggal pada usia 77 tahun, tepatnya pada tanggal 14 Maret 1980 di Jakarta. Ia merupakan wakil presiden pertama Indonesia, sekaligus pejuang, negarawan dan dikenal dengan bapak koperasi Indonesia.

3. Ahmad Soebarjo (Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo)
• Tugas : Salah satu tokoh yang merumuskan teks proklamasi.
• Profil : Lahir pada tanggal 23 Maret 1896 di Karawang, Jawa Barat. Meninggal pada usia 82 tahun, ia merupakan seorang diplomat handal. Pernah menjabat sebagai Menlu pertama Indonesia. Lulusan Universitas Leiden Belanda dengan gelas Meester in de Rechten.

4. Fatmawati (Fatimah)
• Tugas : Berperan sebagai tokoh yang menjahit bendera merah putih.
• Profil : Fatmawati adalah istri Presiden Soekarno, ia lahir di Bengkulu pada tanggal 5 Februari 1923, meninggal pada tanggal 14 Mei 1980 di Kuala Lumpur, Malaysia. Ayahnya bernama Hasan Din (pengusaha sekaligus tokoh Muhammadiyah di Bengkulu, sementara ibunya bernama Siti Chadijah.

5. Sayuti Melik (Mohamad Ibnu Sayuti)
• Tugas : Mengetik naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
• Profil : Pria kelahiran Sleman, pada tanggal 22 November 1908. Wafat pada tanggal 27 Februari 1989 di Jakarta saat berusia 80 tahun. Ia merupakan anggota kelompok Menteng 31 yang berperan alam penculikan Ir Soekarno dan Mohammad Hatta saat sehari sebelum proklamasi, dikenal dengan Peristiwa Rengasdengklok. Ia juga pernah menjadi anggota PETA (Pembela Tanah Air) dan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).

6. Latif Hendraningrat (Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat)
• Tugas : Bertugas sebagai pengibar bendera merah putih saat proklamasi.
• Profil : Lahir pada tanggal 15 Februari 1911 di Jakarta, wafat saat berusia 72 tahun, tepatnya pada tanggal 14 Maret 1983 di Jakarta. Ia merupakan prajurit PETA berpangkat sebagai komandan Kompi atau dalam bahasa Jepang Sudanco.

7. S. Suhud (Suhud Sastro Kusumo)
• Tugas : Bertugas sebagai pengibar bendera merah putih bersama Latieff Hadiningrat.
• Profil : Salah satu anggota PETA, lahir pada tahun 1920, wafat saat berusia 66 tahun, tepatnya pada tahun 1986.

8. Wikana : Mengusulkan agar pelaksanaan proklamasi dilangsungkan di kota Jakarta.

9. Sukarni : Mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani oleh Ir Soekarno dan Mohammad. Hatta, dengan atas nama bangsa Indonesia.

10. Chairul Saleh : Tidak setuju apabila anggota PPKI lain ikut menandatangani teks proklamasi.

11. Darwis : Menyampaikan hasil rapat pemuda yang diadakan di gedung Bakteriologi.

12. Suwirjo : Pidato sambutan saat proklamasi, ia merupakan walikota Jakarta. FAKTA




 PENDUKUNG BESERTA SUMBERNYA :
- https://tugassekolah.co.id/2019/01/makna-proklamasi-kemerdekaan-bagi.html
- https://artikelampuh.blogspot.com/2013/08/maknaproklamasibagibangsaindonesia.html
- https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/04/tokoh-tokoh-sekitar-proklamasi.html

Annisa Nurul Zahra
XI IPS 5
"Tugas Individu" 

Comments

Popular posts from this blog

Pembentukan Komite Van Aksi, Dukungan Pemimpin Keresidenan, Pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX & Peristiwa Lapangan IKADA

Pembentukan KNIP, Partai Politik & Tentara Nasional

PENGESAHAN UUD 1945 DAN PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN