Pembentukan KNIP, Partai Politik & Tentara Nasional
Pembentukan KNIP
KNIP di bentuk berdasarkan pasal IV, aturan peralihan, UUD 1945 dan dilantik serta bertugas sejak tanggal 29 Agustus 1945 sampai dengan Februari 1950. KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) adalah badan pembantu presiden yang anggotanya terdiri dari pada pembuka agama, golongan, dan mantan anggota PPKI, KNIP di bentuk bertujuan bakal terciptanya cikal bakal badan legislatif di Indonesia.
Sehingga tanggal pembentukan KNIP dijadikan sebagai hari jadi DPR-RI Para anggota dan ketua KNIP Terdiri dari 137 orang dari berbagai kalangan, suku, bangsa, dan agama. KNIP di pimpin oleh:
1. Mr. Kasman Singodimedjo – Ketua
2. M. Sutardjo Kartohadikusumo – Wakil Ketua I
3. Mr. J. Latugarhary – Wakil Ketua II
4. Adam Malik – Wakil Ketua III
KNIP ditetapkan sebagai DPR pada tanggal 16 oktober 1945, dalam rapat tersebut Drs Moh Hatta mengeluarkan maklumat sebagai berikut:
• KNIP sebelum DPR/MPR terbentuk diserahi kekuasaan legislatif untuk membuat undang-undang dan ikut menetapkan garis-garis besar haluan negara “GBHN”.
• Berhubung gentingnya keadaan maka pekerjaan sehari-hari KNIP dijalankan oleh sebuah Badan Pekerja KNIP yang diketuai oleh Sutan Syahrir.
Komite Nasional Indonesia disusun dari tingkat pusat sampai daerah. Pada tingkat pusat disebut Komite Nasional Indonesia Pusat “KNIP” dan pada tingkat daerah yang disusun sampai tingkat kawedanan disebut Komite Nasional Indonesia.
Pembentukan Partai Politik
Partai politik di bentuk pada 22 agustus saat sidang PPKI yang ke 3 kalinya, yang menghasilkan terlahirnya PARTAI NASIONAL INDONESIA, partai ini adalah partai yang pertama kali di buat dan di sebut sebagai PARTAI TUNGGAL. Pada tanggal 31 agustus 1945 KNIP mengajukan usul terhadap pemerintah supaya mendirikan partai partai politik. Sebagai usul tersebut maka tanggal 3 november 1945 pemerintah memberikan peluang kepada rakyat Indonesia untuk saling mendirikan partai partai politik yang berlandaskan UUD 1945.
Pada tanggal 3 november 1945, timbullan beberapa partai politik yang berdiri seusai maklumat pemerintah berikut, partai partai tersebut ialah :
• Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) yang didirikan oleh dr. Sukiman pada tanggal 7 Nopember 1945.
• Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dipimpin oleh Moh. Jusuf sejak tanggal Nopember 1945.
• Partai Buruh Indonesia (PBI) yang dipimpin oleh Nyono dan didirikan pada tanggal 8 Nopember 1945.
• Partai Rakyat Jelata yang dipimpin oleh Sutan Dewanis dan didirikan pada tanggal 8 Nopember 1945.
• Partai Kristen Indonesia (Parkindo) yang dipimpim oleh Ds Probowinoto dan didirikan pada tanggal 10 Nopember 1945.
• Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang dipimpim oleh Mr. Amir Syarifuddin dan didirikan pada tanggal 10 Nopember 1945.
• Partai Rakyat Sosialis (PRS) yang dipimpim oleh Sutan Syahrir dan didirikan pada tanggal 20 Nopember 1945.
• Partai Katolik Republik Indonesia (PKRI) yang dipimpim oleh I.J. Kasimo dan didirikan pada tanggal 8 Nopember 1945.
• Partai Rakyat Marhaen Indonesia (Permai) yang dipimpim oleh J.B. Assa dan didirikan pada tanggal 17 Nopember 1945.
• Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dipimpim oleh Didik Joyosukarto sejak 29 Januari 1946.
Pembentukan Tentara Nasional
Tentara nasional dibentuk karena para rakyat telah berjuang habis habisan demi terciptanya kemerdekaan Indonesia, menegakkan keadilan dan menghapus penindasan di Indonesia, pada tanggal 3 juni 1947 presiden pertama RI (IR Soekarno) menyatukan 2 kekuatan bersenjata TRI sebagai perjuangan tentara dan lembaga reguler, maka presiden pertama indonesia membentuk TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI) secara resmi.
TNI awalnya bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR), kemudian pada 5 oktober 1945 mengubah nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat(TKR), Dan kemudian dikonversi kembali ke TENTARA REPUBLIK INDONESIA (TRI).
Pada saat (KMB) Konferensi Meja Bundar 1949, Indonesia merubah nama menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), dan pada saat itu juga TNI dan KNIL bergabung menjadi APRIS (Angkattan Bersenjata RIS), pada tanggal 17 agustus 1950 RIS dibubarkan dan menjadi nehara kesatuan dan APRIS pun berganti nama menjadi ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
Pada 1962 polisi negara bergabung dengan angkatan bersenjata membentuk ABRI , organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan semangat juang para generasi muda, memerankan peran dan pengaruh politik tertentu. Panglima pertama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia adalah JENDERAL SUDIRMAN.
M.Rizki & Nurmansyah
KNIP di bentuk berdasarkan pasal IV, aturan peralihan, UUD 1945 dan dilantik serta bertugas sejak tanggal 29 Agustus 1945 sampai dengan Februari 1950. KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) adalah badan pembantu presiden yang anggotanya terdiri dari pada pembuka agama, golongan, dan mantan anggota PPKI, KNIP di bentuk bertujuan bakal terciptanya cikal bakal badan legislatif di Indonesia.
Sehingga tanggal pembentukan KNIP dijadikan sebagai hari jadi DPR-RI Para anggota dan ketua KNIP Terdiri dari 137 orang dari berbagai kalangan, suku, bangsa, dan agama. KNIP di pimpin oleh:
1. Mr. Kasman Singodimedjo – Ketua
2. M. Sutardjo Kartohadikusumo – Wakil Ketua I
3. Mr. J. Latugarhary – Wakil Ketua II
4. Adam Malik – Wakil Ketua III
KNIP ditetapkan sebagai DPR pada tanggal 16 oktober 1945, dalam rapat tersebut Drs Moh Hatta mengeluarkan maklumat sebagai berikut:
• KNIP sebelum DPR/MPR terbentuk diserahi kekuasaan legislatif untuk membuat undang-undang dan ikut menetapkan garis-garis besar haluan negara “GBHN”.
• Berhubung gentingnya keadaan maka pekerjaan sehari-hari KNIP dijalankan oleh sebuah Badan Pekerja KNIP yang diketuai oleh Sutan Syahrir.
Komite Nasional Indonesia disusun dari tingkat pusat sampai daerah. Pada tingkat pusat disebut Komite Nasional Indonesia Pusat “KNIP” dan pada tingkat daerah yang disusun sampai tingkat kawedanan disebut Komite Nasional Indonesia.
Pembentukan Partai Politik
Partai politik di bentuk pada 22 agustus saat sidang PPKI yang ke 3 kalinya, yang menghasilkan terlahirnya PARTAI NASIONAL INDONESIA, partai ini adalah partai yang pertama kali di buat dan di sebut sebagai PARTAI TUNGGAL. Pada tanggal 31 agustus 1945 KNIP mengajukan usul terhadap pemerintah supaya mendirikan partai partai politik. Sebagai usul tersebut maka tanggal 3 november 1945 pemerintah memberikan peluang kepada rakyat Indonesia untuk saling mendirikan partai partai politik yang berlandaskan UUD 1945.
Pada tanggal 3 november 1945, timbullan beberapa partai politik yang berdiri seusai maklumat pemerintah berikut, partai partai tersebut ialah :
• Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) yang didirikan oleh dr. Sukiman pada tanggal 7 Nopember 1945.
• Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dipimpin oleh Moh. Jusuf sejak tanggal Nopember 1945.
• Partai Buruh Indonesia (PBI) yang dipimpin oleh Nyono dan didirikan pada tanggal 8 Nopember 1945.
• Partai Rakyat Jelata yang dipimpin oleh Sutan Dewanis dan didirikan pada tanggal 8 Nopember 1945.
• Partai Kristen Indonesia (Parkindo) yang dipimpim oleh Ds Probowinoto dan didirikan pada tanggal 10 Nopember 1945.
• Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang dipimpim oleh Mr. Amir Syarifuddin dan didirikan pada tanggal 10 Nopember 1945.
• Partai Rakyat Sosialis (PRS) yang dipimpim oleh Sutan Syahrir dan didirikan pada tanggal 20 Nopember 1945.
• Partai Katolik Republik Indonesia (PKRI) yang dipimpim oleh I.J. Kasimo dan didirikan pada tanggal 8 Nopember 1945.
• Partai Rakyat Marhaen Indonesia (Permai) yang dipimpim oleh J.B. Assa dan didirikan pada tanggal 17 Nopember 1945.
• Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dipimpim oleh Didik Joyosukarto sejak 29 Januari 1946.
Pembentukan Tentara Nasional
Tentara nasional dibentuk karena para rakyat telah berjuang habis habisan demi terciptanya kemerdekaan Indonesia, menegakkan keadilan dan menghapus penindasan di Indonesia, pada tanggal 3 juni 1947 presiden pertama RI (IR Soekarno) menyatukan 2 kekuatan bersenjata TRI sebagai perjuangan tentara dan lembaga reguler, maka presiden pertama indonesia membentuk TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI) secara resmi.
TNI awalnya bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR), kemudian pada 5 oktober 1945 mengubah nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat(TKR), Dan kemudian dikonversi kembali ke TENTARA REPUBLIK INDONESIA (TRI).
Pada saat (KMB) Konferensi Meja Bundar 1949, Indonesia merubah nama menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), dan pada saat itu juga TNI dan KNIL bergabung menjadi APRIS (Angkattan Bersenjata RIS), pada tanggal 17 agustus 1950 RIS dibubarkan dan menjadi nehara kesatuan dan APRIS pun berganti nama menjadi ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
Pada 1962 polisi negara bergabung dengan angkatan bersenjata membentuk ABRI , organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan semangat juang para generasi muda, memerankan peran dan pengaruh politik tertentu. Panglima pertama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia adalah JENDERAL SUDIRMAN.
M.Rizki & Nurmansyah
Comments
Post a Comment