Pembentukan Departemen Dan Pemerintahan Daerah


(https://www.gurusejarah.com/2015/03/pembentukan-departemen-dan-pemerintahan.html )

Sidang PPKI dilanjutkan kembali pada tanggal 19 Austus 1945. Acara yang pertama adalah membahas hasil kerja panitia kecil yang dipimpin oleh Otto Iskndardinata. Sebelum acara dimulai, Presiden Soekarno ternyata telah membujuk Ahmad Subarjo, Sutarjo Kartohadikusumo dan Kasman Singodimejo sebagai panitia kecil yang ditugasi merumuskan bentuk departemen bagi pemerintahan Republik Indonesia, tetapi bukan personalianya (pejabatnya).

Otto Iskandardinata menyampaikan hasil kerja panitia kecil yang dipimpinnya. Hasil keputusannya tentang pembagian wilayah negara kesatuan Republik Indonesia menjadi 8 provinsi, yaitu sebagai berikut :


a. Jawa Tengah : R.Panji Soeroso
b. Jawa Timur : R.A Soerjo
c. Borneo (kalimantan) : Ir.Mohammad Noor
d. Sulawesi : Dr.Sam Ratulangi
e. Maluku : Mr.J. Latuharhary
f. Sunda kecil : Mr. I Gusti ketut pudja
g. Sumatera : Mr. Teuku Moh Hassan
h. Jawa Barat : Sutardjo Kartohadikusumo

Disamping delapan wilayah tersebut,masih ditambah daerah istimewa Yogyakarta dan Surakarta. Setelah itu,siding dilanjutkan mendengarkan laporan Ahmad Soebarjo,mengenai pembagian departemen atau kementrian.

Adapun hasil yang disepakati,NKRI terbagi atas 12 departemen sebagai berikut :

a. Kementrian dalam negeri : Wiranata Kusumah
b. Kementrian luar negeri : Ahmad Soebarjo
c. Kementrian kehakiman : Dr.Soepomo
d. Kementrian keuangan : AA Maramis
e. Kementrian kemakmuran : Ir.Surachman Tjokrodisuryo
f. Kementrian kesehatan : Boentaran Martoatmodjo
g. Kementrian pengajaran : Ki Hajar Dewantara
h. Kementrian social : Iwa Kusumasumantri
i. Kementrian pertahanan : Supriyadi
j. Kementrian penerangan : Amir Syarifudin
k. Kementrian perhubungan : Abikusno Tjokrosujoso
I. Kementrian pekerjaan umum: Abikusno Tjokrosujoso
Selain itu juga ada Kementrian Negara : Wachid Hasyim,Rm Sartono,M.Amir,R Otto Iskandardinata


Nursyfa & Yuliana

Comments

Popular posts from this blog

Pembentukan Komite Van Aksi, Dukungan Pemimpin Keresidenan, Pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX & Peristiwa Lapangan IKADA

Pembentukan KNIP, Partai Politik & Tentara Nasional